Tuesday, May 14, 2013

Jambore Silat Minang Internasional, Sebuah Wadah Melestarikan Budaya Minang

Kalau kita berbicara mengenai silat minang, pasti yang terlintas di kepala sahabat adalah pencak silat, silek harimau, tapak suci, dll. Bahkan saya yang orang minang, nggak mengetahui semua jenis silat yang ada di bumi minangkabau ini. Perkembangan teknologi dan arus budaya menyebabkan bercampurnya budaya asing dengan budaya lokal, bahkan secara tidak sadar, sudah mengikis budaya lokal. Banyak anak nagari yang sudah tidak pakar lagi dalam silek minang, yang notabene sekarang hanya dikuasai oleh tetua saja.

Mirisnya lagi, mereka (anak muda minang) terkadang malu untuk belajar, sementara masyarakat luar negeri berlomba-lomba untuk belajar warisan budaya ini. Mungkin,  anak muda minang ini belum melihat value nya, atau mungkin lebih banyak hal penting menurut mereka yang bisa dikerjakan. Who knows ?? Coba deh lihat gambar di bawah. Nggak banyak anggotanyakan??


Nah, salah satu yang bisa dijadikan value nih. dari silek minang ini diadakannya lomba atau sejenisnya. Untungnya, pemerintah terkait memikirkan cara melestarikan budaya minang yang selama ini banyak dicintai masyarakat luar negeri, tapi nggak dicintai anak muda minang. Sekaligus, memperkenalkan secara besar-besaran ke dunia luar, layaknya Tour De Singkarak yang sudah masuk ke ajang internasional.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok Jasman kepada ranahberita.com, Selasa (14/05/2013), mengatakan, acara tersebut diselenggarakan oleh masyarakat pemerhati dan pelaku Silat Minang Talang Babungo. Sementara pemerintah mendukung penuh acara itu. Dia menjelaskan, semua peserta akan camping di alam terbuka. "Sudah ada 25 negara yang konfirmasi. Mereka yang dari luar negeri lebih suka camping dari pada menginap di hotel," ujar Jasman. Menurut Jasman, sebenarnya pemerintah ingin tanggal 16 Agustus sudah dimulai. Tapi peserta dari luar negeri harus menyesuaikan dengan musim kerja mereka.
Acara ini, sambungnya, bertujuan untuk mengembalikan keaslian Silat Minang. "Mengingat banyaknya Silat Minang yang beredar di luar negeri, mulai dari Inggris, Jerman, Panama dan lainnya, Perlu untuk dikenalkan, seperti apa sebenarnya yang Silat Minang itu," tegas Jasman. Jasman menjelaskan, banyak Silat Minang didirikan di luar negeri. Kadang, guru-guru di luar negeri itu baru belajar sebentar. "Mereka baru belajar satu tahun atau dua tahun di sini, habis itu sudah menjadi pelatih silat pula. Padahal, Silat Minang itu khas, seperti berkorelasi dengan Islam," bilangnya. Selain pesilat luar negeri, jambore tersebut juga akan dimeriahkan oleh pesilat minang dari Sumbar sendiri. Kata Jasman, ada sekitar 500 aliran silat di Sumbar. Panitia akan mengundang semua aliran yang ada. Untuk kelancaran acara ini, pemerintah Kabupaten Solok sudah menemui beberapa kementerian terkait. "Kita sudah mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tutur Jasman.
Welldone, akhirnya ada juga inisiatif salah satu pemerintah kota/kabupaten untuk melestarikan budaya minang, khususnya silek minang. Saya sebagai pecinta budaya juga turut senang bisa gambar di bawah ini dijadikan event internasional 

Gambar Anak Muda Minang sedang melakukan 'silek'

Oke pak pemerintah, saya akan menunggu gaungnya acara ini, layaknya gaung Tour De Singkarak.





No comments:

Social Icons